Tuesday, July 19, 2011

5 Things..

Dapet entah dari mana nih pertanyaan. Karena lagi iseng, isi aja deh..

5 things you love about life
GOD, Family, Friends, Love and Learning

5 famous people you would love to meet
Orlando Bloom, Kwon Yuri, Jessica Jung, Rupert Grint, Keira Knightely

5 movies you love
Harry Potter, Pirates of Carribean, The Lord of The Rings, X-Men, Narnia

5 professions you would love to have
Film director, Director of Photpgraphy, Drummer, Photographer, Music Director

5 best authors
Clara Ng, J.K. Rowling, J.R.R Tolkien, C.S Lewis, Bill Hybes

5 inspirations
GOD, Mom, books, friends, environment

5 favourite stuffs
iPhone, Canon 7D with the lenses, books, drum, iPod

5 things you hate
smokers (hehe), liar, plagiator, spoilt people, unresponsible person

5 favourite places
bedroom, toilet, starbucks, studio, badminton court

5 girls/guys you are currently liking (I mixed it)
Kwon Yuri, Jessica Jung, Choi Siwon, Chris Evans, Harry Shum Jr.

5 things you wanna improve more about yourself
Korean language, Photography skills, Framing skills, I wanna do everything sincerely, DIET!

5 things you would take to a deserted island
iPhone, 'Guling', Foods, Gallons of mineral water, camera

5 places you wanna visit
Seoul, Paris, London, Fujian, Vatikan

5 things you really want
Canon EF Lens 24-105 mm, Lighting, iPhone 5, Hardisk 1T, Mini Cooper

5 songs make you cry most
only one: MISTAKE

5 impossible dreams
nothing

5 dreams in the future
Bring my mom to Vatikan again, become one of the most promising DoP, Being a humble person, Serve my God with a very sincere heart and bring the light :D

Wednesday, May 18, 2011

Right Time

Tau quote atau apalah itu..

" Semua akan datang tepat pada waktunya"

Menurut g, kalimat itu cukup ampuh waktu g lagi butuh jawaban. Tapi kadang namanya manusia, malas nunggu. Ya gak? kata TEPAT itu akhirnya dirubah oleh ego manusia jadi SECEPAT MUNGKIN..

Kalau lagi ada masalah, kita bisa ngomong, "udalah, tunggu aja, jawaban bakal dateng tepat pada waktunya." tapi jelas kita mengharapkan jawaban yang cepat. G jg pernah lah mengalami hal itu. Itulah manusia. Tapi sejak g belajar menunggu, g jadi tahu dan kata-kata itu akhirnya g tambahin " Semua datang tepat pada waktunya, GAK KECEPETAN dan gak terlambat."

So, when you can say that sentence, means, you know that what you're waiting for never come FASTER and SLOWER.. PATIENT okay ?

God Bless

My Unusual Voice

Buat orang yang pernah denger suara g, terutama lewat telepon, biasanya, BIASANYA, salah sangka. Gimana gak salah sangka, suara g berat. Tidak selayaknya suara wanita pada umumnya hehe. Buat yg gk bisa ngerasain jadi g, mgkn gk tau lah y rasanya gmn..

Jamannya akil balik dulu haha.. Dimana2, cewe suaranya mulai semakin meninggi, bahkan yg cempreng makin cempreng kali y hahaha.. Tapi g? oke, suara g makin berat, makin memendam dan makin.. nge-bas layaknya seorang anak cowok. Entah, kalau ada yg nanya g kenapa, g cuma bs jwb ,"g gk tau tuh kenapa suara g kyk gni." beres.

Kalau ada orang yg telepon rumah (biasanya nyari mama soal kerjaan), gak jauh-jauh tuh org yg gk melihat sosok g itu memanggil g dengan panggilan, PAK, KOH, dll. Contohnya nih:

Stranger (S) : Halo selamat siang, bisa berbicara dengan ibu *piip* (nama mama di rahasiakan)?
G : Iya, dengan siapa ya?
S : Saya dari *piip*
G : Oh, ibu nya lagi gak di tempat mba.
S : Oh, kalau boleh tau saya berbicara dengan BAPAK siapa ya? mau nitip pesen nih PAK.
G : *cuma bisa pasrah akhirnya g bilang nama g PAK ... (nama ade g)

Naas? lumayan.. tapi itu cuma satu dari sekian pengalaman g.. Bahkan nih ya, si mama kalau pas telpon ke rumah dan yang ngangkat g, bisa-bisanya loh dy manggil g DD (panggilan ade g). Suatu hari..

Mama : Halo..
G : Halo, *mengenali suara mama* kenapa ma?
M : DE, mama lagi di Mangga Dua nih, mau nitip apa?
G : Gak ah.. * g pikir mama cuma salah manggil, sering soalnya dy salah manggil*
M : Tanyain si cc tuh mau apa..
G : *speechless* Ma, aku itu cc, bukan dd..
M : Ha? kok suaranya kyk dd sih? *ketawa ngakak*
G : Mana aku tau ma..

Papa juga pernah kyk gitu,. Orang tua sendiri loh gak bisa ngebedain suara anaknya yang berbeda jenis. Satu perempuan dan satu laki-laki. Dan parahnya, suara dd g tersayang itu sangat rendah. Masa sama? parah..

Si Bejo (Bernadus Yoseph) pernah nyeletuk gini.... waktu itu lagi makan nasi uduk sama mama + dd g dan anak-anak MT..
"Cai, g pikir suara lo uda rendah, ternyata suara ade lu lebih rendah ye.." seneng akhirnya ada yg ngmg gt.. balasan g simple dan masuk logika.. "Kalo suara dd g lebih tinggi, ya atuh terbalik lah."

Kalau ngomong, ya gitu, seakan-akan lu mendengar suara seorang pria. Kalau nyanyi, ya gk usah di tanya lah ye... selalu ngisi suara cowok. Mantep dah.. Tapi setelah g pikir-pikir, beruntung juga punya suara kyk gni.. G ngebayangin, kalau misalnya g pny suara layaknya seorang wanita, kyknya gk cocok gitu dengan postur tubuh g yg.. err.. kekar? ya semacam itulah.. Jijik sendiri g ngebayanginnya..

Emang Sang Pencipta itu adil ya hahha.

Buat org2 yang tadinya salah sangka dan kaget denger suara g, maaf ya..
Sayangnya, g gk bisa ngerubah suara. Gimanapun, suara itu pemberian Tuhan yg gk bisa g rubah, dan sekarang g uda menerima apa adanya walaupun kadang masih disalah sangka atau dipanggil pak..

God bless !

Monday, May 9, 2011

Which Way?

Hidup diantara pilihan itu bukan sesuatu yang gampang.. Kadang kita bersyukur kita punya pilihan, tapi gak jarang juga kita mencak-mencak karena kita punya pilihan.. Kenapa sih kita harus memilih ?

Kalau hidup itu pilihan, kenapa sih kita gak bisa milih orang tua kita siapa? Kita lahir dimana? Atau bahkan ada beberapa hal yang kita gak suka terjadi dan kita gak bisa memilih. Life isn’t that fair my friends..

Sekarang g lagi pusing milih diantara 2 pilihan. Pilihan pertama yang bakalan membuat g tenang dan santai2 aja hidup enak, pilihan kedua adalah pilihan yang kalau g pilih, g harus memulai beberapa hal dari awal dan hidup sendiri dan belajar survive. Pusing? Iya. Karena pilihan itu kesempatan yang gak akan datang kedua kalinya. Atau mungkin datang tapi gak dalam waktu dekat.

Doa, doa dan doa.. Udah dapat jawaban pasti? Belom. Tapi udah ada kira2 deh jalan mana yang harus di pilih. Berat, berbagai pertimbangan pun di pikirin, cobaan, dan yang paling besar adalah keinginan diri kita sendiri. Kalau kita udah mau sesuatu dan sesuatu itu udah di depan mata, rasanya tuh.. harus kita dapetin. Ya gak? Walaupun kita gak tau itu yang terbaik apa bukan, tapi kalau kita mau, kita harus dapetin. Kalau lagi disituasi kyk gni, pikiran g cuma 1, Boleh gak Tuhan? Aku mau loh, kalau bisa sih Tuhan kasih yang terbaik, tapi aku bener-bener mau. Egois. Munafik. Bilang kalau kita terima yang terbaik, giliran gak dapat apa yang kita mau, kita marah. Itulah manusia, dan itulah g. Karena g jg manusia.

G pun berharap bukan cuma dikasih yang terbaik, tapi juga dikasih hati yang mau menerima dengan baik dan ikhlas. Haruskah g memilih apa yg g mau? Apa haruskah g menunggu jawaban dari Bapa? Bagaimanapun, kita bisa memilih jalan hidup kita, tapi kalau gak sesuai kehendak-Nya, kita bisa aja menyesal. Daripada menyesal, mendingan menunggu jawaban kan? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik menunggu yang terbaik daripada menyesal dikemudian hari.

Hopefully, I’ll find my way in the right time. Not too fast yet too late :)

ME and MY DREAM

Dulu, waktu kecil, sering di tanya mau jadi apa, anak-anak kecil pasti bilangnya, Presiden, Dokter, Astronot, pokoknya yang keren-keren deh. Nah g? sampe SD kelas-6 g jawabnya, “Gak tau mau jadi apa” begitu masuk SMP, jawaban g, “PETANI” What? Hari gini jadi petani?

Emak bapak g kyknya kaget juga kali ya denger jawaban anaknya mau jadi petani. Kesannya, profesi petani itu rendah. Tapi menurut g enggak. Nah sejak itulah, g tiap bulan selalu beli majalah TRUBUS. Gaya doang? Gak. G belajar banyak tentang tanamanan. Lama kelamaan, g makin serius sedikit. Sering kepo beli tanaman, yang akhirnya gk di urus jg. Hahah,, masa remaja maen ke mall, g maen di taman, mending kalau sambil baca buku ato ngapaen gitu, g ngorek-ngorek tanaman, motong dahan gitu2..

Kalau ada yang nanya, “Kenapa sih Cai mau jadi petani?” Bingung jawabnya, yang pasti, karena g suka tanaman. “Petani kan duitnya sedikit” Nah ini nih yang membuat petani kesannya rendahan, FINANSIAL. Emang harus g akui, duitnya petani itu gak sebanyak pegawai kantoran, tapi tiap kali panen, duitnya banyak dan kalau dia bisa nyimpen kan lumayan, apalagi petani yang udah punya sawah ber-hektar2, coba deh kalau kita beli tanah segede itu harganya brapa duit??

Menurut g, kerjaan petani itu mulia loh. Tanpa petani, kt gak akan bisa makan nasi. Tanpa petani, gak ada tuh terasering. Tapi kadang kita merendahkan petani. Kasian ya.

Lanjut, harapan g jadi petani akhirnya pupus juga pas SMA. Padahal waktu itu g udah mau cari-cari kampus yang ada jurusan pertaniannya. Ehh, pas pembagian IPS atau IPA, nilai keren g keluar. Fisika, Kimia, Biologi sih boleh tinggi. Matematika? Oke. Kurang 5 POIN ! Mungkin boleh sih masuk IPA. Tapi pertimbangan g saat itu, masuk IPA sih oke, tapi kan dalam 2 tahun lu ketemu Matematika dan pasti lebih susah dong, gmn kalau sampe gak naik kelas coba? Akhirnya g masuk IPS dan tetep aja, matematika g jeblok. Geblek. Akhirnya harapan dan cita-cita g yang udah g pertahanin selama hampir 4 tahun, pupus cuma gara-gara angka.

Abis itu, g gk punya cita-cita lagi. Kuliah mau ambil apa aja bingung. Ke Cina? Beh, si papa gak kasih padahal g uda pengen banget. Ngelamar beberapa jurusan yang sama sekali gak g pikirin.. goblok juga. Sampe temen-temen udah tau mau masuk jurusan apa, g bingung. Yang laen udah beli formulir dan apply ke beberapa Universitas, g belom. Tiba-tiba si mama ajak g ke beberapa kampus. Bin*s : pilihannya, Sastra mandarin atau DKV (Desain Komunikasi Visual), UP* : DKV. Bhs Inggris dan Musik. Begitu liat Bin*s, g lgsg ilfil. Gimana gk, lingkungannya itu loh, keluar-keluar udah jalan sempit super rame dan banyak yang jualan. Beh, stress kali g kalau disana, UP*? Terlalu highclass bwt seorang g. Lagian keterimanya musik. Musik yang menurut g, les aja cukup lah.

Tiba-tiba suatu hari si mama blg, ada kampus baru. UMN. Kampus g sekarang. Jurusannya? DKV. Mama ampe bingung, kok bisa-bisanya g masuk DKV. Jelas-jelas dari kecil bakat gambar g gk keliatan. Dari dlu g menonjol di olahraga, musik dan maen-maen. Sempet sih ada tes minat bakat gitu di sekolah. Ada bagian saran dan jurusan yang g ambil sesuai kemampuan. Tebak dong paling atas apa? TEKNIK KIMIA. TEKNIK? Jauh-jauh. G anak IPS. Pilihan keduanya juga Olahraga dan Musik kalau gak salah. Tapi karena saking bingungnya, ya udah deh. Nekat masuk DKV. Dunia asing.

Begitu g liat jurusan cabang DKV di kampus, ada Animasi, Desain Grafis dan Sinematografi. Wuah, langsung deh, g menemukan cita-cita g yang ke-2 dan masih g pegang sampe sekarang. G mau jadi Director of Photography. Kebetulan g suka foto2 dan yang pastinya punya talent lah. Sejak semester 1, g uda yakin banget tuh g masuk cinema dan jadi DoP. Sekarang udah 1 taun berkecimpung di dunia cinema, g terus menerus memperdalam ilmu teknik pengambilan gambar. Dan g enjoy. WALAUPUN tugas di dunia cinema itu ampun-ampunan. Entah g akan menjadi apa dimasa depan, kadang ada lah sesuatu yang bisa membuat g ‘belok’ bukan jadi DoP.

G jadi inget prinsip g, My dream isn’t fully mine. Maksudnya, kadang kan kita mau jadi apa, di tentuin sama yang mahakuasa di atas. Rancanganmu, bukan rancangan-Nya, manusia boleh berencana, tapi rencana Tuhan lah yang jalan. Amin.


Mother's Day.. My Mom..

Sosoknya sederhana. Cara berpakaiannya pun sederhana. Kaos lama dan rok bahan berwarna hitam. Wajahnya mencerminkan pribadinya yang ramah. Beliau duduk di kursi dekat meja kerjanya di kantor. Menghabiskan waktu mendesain, menghitung dan tentunya bekerja keras. Di meja yang sama, beliau selalu memulai hari dengan renungan singkat. Itulah mama.

Mama yang telah membesarkan aku sampai sekarang. Entah sudah berapa banyak pengorbanan yang dilakukan mama dari mulai mengandung sampai aku nyaris berumur 20 tahun ini. Mama yang ku kenal seorang yang hangat, ramah dan tentunya, penyayang. Mama yang selalu care sama anaknya walaupun kadang anak-anaknya cuek. Mama yang selalu mendahulukan anaknya disbanding dirinya sendiri. Mama yang selalu berusaha memberikan anaknya yang terbaik.

Kalau sehari-hari beliau mengajak aku dan adikku bercanda, itu sesuatu yang tidak bisa di beli dengan materi. Tawa nya sangat berharga untukku. Aku ingin selalu membuat mama tersenyum walaupun aku tahu aku tak akan bisa selalu membuatnya tersenyum. Muka kecewa atau sekedar suara nya membuat hatiku hancur walaupun aku tak menunjukan itu kepadanya. Wajah kesalnya membuat hatiku teriris, setiap goresan yang selalu mengingatkan aku bahwa aku telah menyakiti mama. Muka yang selalu menunjukan bahwa beliau tidak apa-apa, membuatku semakin terenyuh mengetahui beliau menyimpan bebannya sendiri. Air muka yang menunjukan rasa khawatirnya, membuat aku sedih, kenapa aku selalu membuat mama tidak tenang.

Teriakannya mengingatkan ku untuk sekedar minum obat kalau aku sakit, cukup membuatku merasakan perhatiannya. Kata-katanya yang kadang membuat ku jengkel, tapi aku tahu, itu bentuk perhatiannya. Kadang aku membuatnya kesal karena sikap cuek ku. Tapi aku selalu memikirkan perkataannya. Tak jarang beliau mengingatkan ku untuk bersaat teduh dan berdoa setiap pagi, tapi kadang tidak ku lakukan. Maaf ma. Tak jarang juga aku membalas sms atau bbm nya dengan singkat, karena aku sedang sibuk dengan tugas atau aku sedang sibuk dengan teman-teman. Maaf ma. Kadang kalau aku mau bolos, muka dan perkataan mama yang selalu muncul di pikiran ku. Membuatku mengurungkan niat walaupun kadang aku masih bolos. Waktu aku menerima hasil ujian ku, kudapati nilai yang kurang baik menurutku, aku ingin berkata,”maaf Ma” aku tahu aku bisa, tapi aku kurang berusaha.

Mama bekerja dengan susah payah, mencari uang untuk aku dan adikku hidup dengan berkecukupan. Mama yang tak mengenal lelah, sakitpun masih bekerja. Terima kasih ma. Mama selalu menyempatkan diri sekedar telepon atau sms menanyakan kabar, sebaliknya aku jarang menanyakan kabarnya, Makasih ma. Mama yang selalu mendukungku kalau aku mau berbuat sesuatu, menyuport ku, mendoakan ku, makasih ma. Mama yang selalu ada kalau aku mau cerita tentang hidup ku di serpong, makasih ma udah mau memasang telinga untuk mendengarkan anakmu.

Kadang atau bahkan sering, aku mengecewakan mama, tap mama tetap menyayangiku tanpa syarat. Kasih ibu yang selalu tulus untuk anaknya selalu kurasakan setiap aku bertemu mama. Sering aku kangen sama mama kalau aku di serpong, hanya saja aku jarang mengungkapkannya. Seringkali saat aku senang, aku ingin membagikan itu ke mama, hanya saja aku bukan orang yang bisa mengekspresikan itu dengan baik. Banyak hal yang tak terungkap kalau aku memikirkan mama.

Mama memang bukanlah ibu yang terbaik di dunia, tapi mama adalah hal yang terbaik yang pernah terjadi dan ada di hidupku. Apa jadinya aku kalau tak ada mama? Apa jadinya aku kalau mama tidak selalu ada di sampingku? Mama memang tidak sempurna, tapi mama selalu berikan yg terbaik. Aku menerima mama dengan tulus, Kasih seorang ibu kepada anaknya adalah kasih yang tulus, tanpa syarat dan kasih yang selalu sabar. Kasih seorang anak belum tentu seperti itu. Tapi aku, mengasihi mama dengan tulus.

Kalau aku bilang aku gak akan kecewain mama, itu berarti aku berbohong. Bagaimanapun, sepanjang hidupku, aku akan mengecewakan mama. Bagaimana pun aku juga manusia yang pernah gagal dan mungkin akan menghadapi cobaan yang lebih berat di kemudian hari. Impianku, disaat aku dewasa nanti, saat aku punya keluarga sendiri, aku gak mau ‘menelantarkan’ mama. Mama akan kurawat, sebagaimana mama merawat aku waktu aku kecil. Aku gak bisa berjanji akan selalu menyenangkan mama, tapi aku bisa berjanji suatu hal, aku mau mengasihi mama seumur hidupku. Aku cuma minta Tuhan kasih aku kesempatan untuk sekedar balas budi sama mama. Bagaimana pun umur orang, kita tidak ada yang tahu. Aku berdoa, minta Tuhan kasih mama kesempatan hidup lebih lama supaya mama bisa melihat anak mama sukses, membalas budi mama yang sebenarnya gak bisa dibalas dengan penuh. Aku minta Tuhan supaya Tuhan kasih aku hati yang selalu berbakti sama mama, kasih aku kepekaan supaya aku dapat sekedar bertanya, “mama sehat?”

Mama yang selalu aku sayang, sebelum semuanya terlambat, karena aku gak tahu kapan kesempatan ini datang lagi, aku mau bilang, terima kasih udah menjadi mama yang terbaik untuk aku. Walaupun aku sering mengecewakan mama. Dan maaf ma, untuk segala sikap yang kurang baik. Bagaimana pun aku tetap manusia yang gak luput dari dosa. Maaf kalau ada kata-kata yang menyakiti hati mama. Melihat mama kecewa, aku hancur. Walaupun gak ku tunjukan, aku selalu berdoa sama Tuhan, minta maaf sama Tuhan dan nitip maaf sama Tuhan untuk mama.

Mama, aku sayang sekali sama mama. Sabar ya menghadapi aku dan cobaan-cobaan lain di dunia. Inget, mama punya Tuhan dan aku yang selalu ada buat mama dan mendoakan mama. Bagaimanapun, mama tetap manusia yang paling aku sayang didunia ini. Jaga kesehatan, selalu berdoa, beri yang terbaik bwt Tuham dan layanilah Tuhan seumur hidup mama.

Makasih ma, mungkin gak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa terima kasih ku, tapi biarlah mama mengerti sendiri sebagaimana aku menyayangi dan mengasihi mama.

Your Daughter..