Hidup diantara pilihan itu bukan sesuatu yang gampang.. Kadang kita bersyukur kita punya pilihan, tapi gak jarang juga kita mencak-mencak karena kita punya pilihan.. Kenapa sih kita harus memilih ?
Kalau hidup itu pilihan, kenapa sih kita gak bisa milih orang tua kita siapa? Kita lahir dimana? Atau bahkan ada beberapa hal yang kita gak suka terjadi dan kita gak bisa memilih. Life isn’t that fair my friends..
Sekarang g lagi pusing milih diantara 2 pilihan. Pilihan pertama yang bakalan membuat g tenang dan santai2 aja hidup enak, pilihan kedua adalah pilihan yang kalau g pilih, g harus memulai beberapa hal dari awal dan hidup sendiri dan belajar survive. Pusing? Iya. Karena pilihan itu kesempatan yang gak akan datang kedua kalinya. Atau mungkin datang tapi gak dalam waktu dekat.
Doa, doa dan doa.. Udah dapat jawaban pasti? Belom. Tapi udah ada kira2 deh jalan mana yang harus di pilih. Berat, berbagai pertimbangan pun di pikirin, cobaan, dan yang paling besar adalah keinginan diri kita sendiri. Kalau kita udah mau sesuatu dan sesuatu itu udah di depan mata, rasanya tuh.. harus kita dapetin. Ya gak? Walaupun kita gak tau itu yang terbaik apa bukan, tapi kalau kita mau, kita harus dapetin. Kalau lagi disituasi kyk gni, pikiran g cuma 1, Boleh gak Tuhan? Aku mau loh, kalau bisa sih Tuhan kasih yang terbaik, tapi aku bener-bener mau. Egois. Munafik. Bilang kalau kita terima yang terbaik, giliran gak dapat apa yang kita mau, kita marah. Itulah manusia, dan itulah g. Karena g jg manusia.
G pun berharap bukan cuma dikasih yang terbaik, tapi juga dikasih hati yang mau menerima dengan baik dan ikhlas. Haruskah g memilih apa yg g mau? Apa haruskah g menunggu jawaban dari Bapa? Bagaimanapun, kita bisa memilih jalan hidup kita, tapi kalau gak sesuai kehendak-Nya, kita bisa aja menyesal. Daripada menyesal, mendingan menunggu jawaban kan? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik menunggu yang terbaik daripada menyesal dikemudian hari.
Hopefully, I’ll find my way in the right time. Not too fast yet too late :)
loe masih terlalu muda buat memilih "tenang dan santai2 aja" :)
ReplyDeleteuda tua lip.. ahaahaha
ReplyDelete